Pengalaman Service

Kamis, 20 Juni 2013

TV Samsung 21 inch tampil melipat sebelah kiri

Ternyata ada komponen yang sudah hangus karna panas yg berlebih. Yaitu milar warna merah dan Resistor yg nilainya entah berapa. Karna saya gak tau akhirnya ane kira-kira aja, untuk milarnya ane kasih 104 dengan 630 volt dan untuk Resistornya ane kasih 47 ohm. alhamdulillah TV kembali normal hanya kurang lebar sedikit.

Teruskan baca »»

Selasa, 30 April 2013

TV KONKA K1437C1 vertikal menyempit


Pengalaman yang cukup seru bersama TV model lama KONKA K1437C1 yang raster vertikalnya menyempit. Sekilas seperti kasus sepele karena TVnya masih model lama, untuk mengatur V-SIZE tersedia VR yang dapat diputar pakai obeng, tapi kenyataan membuat saya menjadi tersadar akan perlunya lebih banyak belajar dan belajar, harus selalu bersedia terbuka menerima informasi baru tanpa terkekang oleh informasi yang telah mendominasi logika lama.



Gbr1: TV KONKA K1437C1 raster menyempit atas bawahnya, bagian atas cacat, ada garis-garis putih halus, gambar jadi melipat, logo stasiun TV jadi menjungkir, seakan-akan memantul di atas terus berlanjut dengan gambar terbalik seperti cermin


Saat melihat gejala vertikal menyempit tentu yang terpikir adalah bagian sekitar IC vertikal, TV ini menggunakan IC LA7837 tetapi komponennya tidak persis ukurannya dengan skema ini:


Gbr2: skema IC vertikal LA7837, pada TV KONKA K1437C1 ukuran-ukuran komponennya tidak persis dengan gambar ini, ada beberapa perbedaan.
Setelah ubak-ubek bagian vertikal di blok mesin tanpa ada hasil akhirnya saya lalu melemparkan pertanyaan di salah satu grup Facebook yang saya ikuti dan kemudian TV pun 'dikeroyok rame-rame', total sampai sekitar 90an komentar. Dengan telaten saya coba satu persatu..... banyak yang hanya merupakan pengulangan dari apa yang telah saya lakukan, tapi juga ada yang kasih komentar yang sekilas saya anggap janggal dan berlebihan, yaitu saran agar mengganti yoke. Kekurangpercayaan karena telah larut dalam logika lama inilah kesalahan saya sehingga pengerjaan TV menjadi relatif lebih lama karena menjadikan prioritas cek dan ganti yoke di bagian belakangan.

Dari sekian banyak saran itu tentu saja saya tampung dulu lalu saya praktekkan satu persatu dengan tekun dan sabar, sedang prioritas mau yang mana dulu dilaksanakan menurut selera dan logika saya. Saat tiba pada giliran mempraktekkan bagian cek kumparan vertikal yoke --pikiran saya mulai terbuka..... yah, ada yang salah dengan logika saya selama ini, bahwa kerusakan yoke itu biasanya bagian horisontal saja, atau kalau bagian vertikal paling cuma putus karena karat, terutama di bagian lem atau karena pernah ketetesan air.

Yoke saya lepas, saya perhatikan secara fisik tak ada kelainan, kumparan vertikal disusun paralel, karena itu perlu dibuka pakai solder, kemudian diukur resistansinya pakai ohmmeter.......... ternyata kumparan yang atas 32 ohm, sedang yang bawah 8 ohm....... naaah, ketemu biang keroknya, harusnya antara gulungan yang atas dengan yang bawah resistansinya sama, jadi mungkin ada bagian yang berkarat, putus agak nyambung sedikit, karena itu saya coba bongkar gulungan yang atas tersebut --maunya kalau ketemu yang setengah putus mau saya sambung, terus nanti digulung lagi, tapi eee, sampai habis membongkarnya gak ketemu..!!, kawat emailnya kalau saya lihat itu utuh gak ada bagian yang putus ataupun berkarat,tapi resistansinya mulur jadi 32 ohm.
Untuk mengatasinya terus saya ganti aja dengan yoke bekas (yang sudah rusak horisontalnya), saya ambil spul vertikalnya (atas bawah), dipasang dan akhirnya jadi, alhamdulillah, terima kasih Tuhan, terima kasih teman-teman fb yang udah bantu.

Teruskan baca »»

Sabtu, 27 April 2013

Salah Ganti STR W5453A dengan STR W6753

Cerita awalnya ketika saya dapat servisa TV Sharp Wonder itu yg ada bolong di depan mesin PCBnya.... Awalnya cuma mati pada saat di tonton +/- 2 jam lebih, namun pas saya service saya mau mengganti STRnya karna ane kira tuh TV Sharp Wonder sama STRnya ya ane beli yg W6753 tapi pas mau di pasang beda seri nomor depan dan belakangnya 54xxA. agak sedikit ragu sihh untuk menggantinya namun dengan penuh keberanian ane pasang deh STR W6753 yg seharunya STR W5453A JADILAH tuh TV Mati TOTAL. hehehee..... tambah pusingdeh ane ampe ane di infus gara2 mencret-mencret karna dikasih makan indomie sama extra Jos dan segelas kopi luwak, (gak nyambung ya) hehehe....
akhirnya tuh TV ada bonus dan pelajaran yg berharga bagi ane.
ternyata yg di embat bagian Regulatornya DZ36C5T nomor di PCB DZ376 (yg kata para suhu Zener 36 volt) dan Milar biru yg 102/2kv nomor di PCB C784. itupun melalui analisa yg sangat panjang. sekarang alhamdulillah TV sharp nya sudah ON lagi walau masih belum selesai servisannya. karna masih mengerjakan yg dari awal. Semoga cepet kelar masalah selanjutnya. aminn .....

Teruskan baca »»

Kamis, 21 Maret 2013

TV di "ON" kan MCB sikring di rumah "JEGLEK" atau turun

TV di "ON" kan MCB sikring di rumah "JEGLEK" atau turun (Merk TV Fujitec)

Tv tsb dikarenakan ada yang sort atau konslet pada bagian Regulator TV ditandai ketika di ukur di papan PCBnya pakai Multitester 1x Ohm. Dioda Penyearah (Dioda Bridge) semua seperti Sort dan juga komponen lain termasuk di bagian Outputnya.

Kemudian saya cabut beberapa komponen yg saya curigai ; salah satu dioda penyearah (kebetulan tv merk Fujitec menggunakan 4 dioda biasa), TR kecil A1015, dan juga Elko 100uf/400Volt. Tapi semuanya telah saya ukur dan dalam kondisi normal. Akhirnya saya cabut dan saya ukur TR Power (C4429) dan tidak lupa TR Drivernya (C3807) kedua komponen tsb dalam keadaan SORT ini yg membuat semua komponen terukur sort di papan PCB TV Fujuitec. Setelah saya ganti kedua TR tsb TV siap di "ON"kan tapi tegangan B+ tidak ada sama sekali. hemmm... apanya lagi nih?? pasti Horizolntalnya kena nih! (pikirku).

Ternyata benar TR Horizontal (TT 2140) body kecil, ikut SORT mungkin berawal dari STR Sort. Lanngsung saya ganti dan saya pasang di tabung TV langsung karna pikirku TV langsung bisa ON. Tapi ternyata TV seperti ON sebentar langsung mati lagi. Kemudian saya ukur lagi tegangan B+nya Drop menjadi 40 volt disebabkan RUSAKnya TR Horizontal. saya coba cabut dan di ukur pake Multitester ternyata memang TR Hor tsb rusak. hemm... ada yg gak beres nih dengan Defleksi Horizontal atau di Flybacknya.

bersambung (beli komponennya dulu) hehehe...

Alhamdulillah setelah ganti FBT TV langsung NORMAL

Teruskan baca »»

Sabtu, 16 Februari 2013

Service DVD Player GMC dengan tombol-tombol tidak fungsi

Langsung ganti aja tombol-tombolnya dijamin OK lagi. sekalian motornya pemutar CDnya di gati soalnya udah lemah khawatir ICnya kena jadi lebih baik diganti dengan yang baru.

Teruskan baca »»

Service DVD Player Polytron FLASH RIP Layar tidak tampil dan tombol tidak fungsi

Kali ini saya pusing dibuatnya oleh costomer yang minta diburu-buru, oleh karena troble di MPEG-nya ada yang sort. yang saya ganti sih dioda IN4004 begitu diganti langsung OK lagi. alhamdulillah...

Teruskan baca »»

PETUNJUK PEMASANGAN DAN PENGGUNAAN ESR-METER


PEMASANGAN :

  1. Siapkan Multimeter analog. Atur pada skala 0,1 VDC atau 0,25 VDC. Multimeter bisa diganti VU-meter, namun hasilnya kurang teliti karena keterbatasannya.
  2. Colok merah multimeter dijepitkan pada capit merah. Colok hitam pada capit hitam.
  3. Nyalakan ESR meter.
  4. Atur simpangan jarum multimeter hingga penuh ke kanan dengan cara : hubung-singkatkan kedua colokan ESR-meter dan mengatur potensionya.
  5. ESR-meter siap digunakan.
  6. Bila baterai habis, silakan diganti dengan membuka tutup casing ESR-meter.
PENGGUNAAN :
  • Colokan kedua colokan ESR-meter pada kaki-kaki komponen yang diperiksa, dan lihat simpangan jarum multimeter.
  • Untuk memeriksa Kapasitor : colokkan langsung di PCB atau dilepas.
    Indikator :
    Elco lebih dari 1 uf : simpangan penuh ke kanan, elco masih baik.
    Elco kurang dari 1 uf : simpangan lebih dari setengahnya , elco masih baik.
    Milar dari 47 n : simpangan tetap gerak walaupun sedikit, milar masih baik.
    Pengalaman kami kadang elco ketika diukur pakai C-mater nilai kapasitasnya normal, namun ketika diukur pakai ESR-meter nilai ESR-nya sudah berkurang.
    Saatnya elco tersebut harus ganti.
  • Untuk memeriksa Flyback, Defleksi Yoke, Trafo Switching, Coil, dll :
    Lepas dahulu komponen dari PCB.
    Konsletkan dulu kedua colokan ESR-meter dan perhatikan simpangan jarum berhenti di skala berapa. Lepaskan, lalu ukur komponen dan perhatikan jarum berhenti di skala berapa.
    Biasanya selisihnya sangat kecil sekali hingga satu strip skala saja. Bila ada selisih walaupun sangat kecil, berarti komponen masih baik. Oleh karena itu, diperlukan ketajaman penglihatan pada skala multimeter.
  • Untuk memeriksa Baterai atau Aki :
    Bisa diperiksa dalam keadaan terpasang atau dilepas, ada tegangannya atau kosonng.
    Indikator:
    Baterai yang masih baik, simpangan jarum harus penuh ke kanan. Semakin kecil simpangannya, semakin drop baterainya.

Teruskan baca »»

Rabu, 13 Februari 2013

Service TV AKARI 21" yang MATOT

Seperti biasa kalau TV Mati Total pertama mata saya tertuju kepada Saklar Power TV, hasil dari pemeriksaan saya dengan menggunakan alat Multitester kalau saklar TV tsb rusak. Soalnya ketika di ukur tidak ada tanda2 berhubungan (tidak berfungsi) yang sudah tidak sesuai cara kerjanya Saklar TV AKARI seharusnya diganti dengan yang baru tapi karna saya juga gak ada stok dan saya lihat juga masih bisa diperbaiki ya akhirnya saya perbaiki saja dan alhamdulillah ternyata masih bisa di perbaiki. nah sekarang saya mau berbagi cara perbaiki saklar TV AKARI 21" yang Mati Total tsb, mudah-mudahan bermanfaat untuk rekan-rekan seperjuangan.

Teruskan baca »»

Service TV akari 21" MATI TOTAL dgn FUSE putus terus

Bismillahirrahmanirrahim...

Seperti biasa open seluruh body terlebih dahulu baru kemudian cek seluruh bagian yg saya curigai rusak atau terbakar yang kelihatan hanya fuse 4 Amper yang sudah hangus dan putus mungkin habis konsleting tapi ternyata ada serabut bekas kabel yang dihubungkan di tempat fuse berada. WADUH !! (gumamku) bisa berat nih kerusakannya ! tapi ya sudahlah namanya juga tukang service bagian dari resiko untuk memperbaikinya sampai normal.

Langkah pertama:
Saya test TR Power ternyata sudah sort dan gak lupa TR drivernya juga saya ganti dan tidak lupa fusenya juga saya ganti. Baru kemudian saya test nyalakan TV tapi ternyata fuse putus!

Langkah kedua:
Saya cek kembali TR Power ternyata sort lagi, apalagi nih! ya sudah saya dengan terpaksa ganti lagi TR Power yg sort tsb dan fusenya juga yang putus akibat konsleting yg kedua. tapi saya cari masalahnya kenapa bisa sort??

Langkah ketiga:
Saya curiga ke Dioda Bridge yang berfungsi penyearah arus bolak balik (AC) menjadi searah (DC), ternyata benar dugaan ane ada yang sort dioda bridge nya alias RUSAK dan kemudian saya ganti dengan yang baru.

Langkah keempat:
Tidak sampai disitu kisah TV akari 21" MATI TOTAL dgn FUSE putus terus masih ada masalah lagi walupun fuse/sikring nya tidak putus-putus lagi. tapi masalahnya tuh TV begitu di test gak mau "ON" hemm.... apalagi nih dalam hatiku. Coba ane berguru dulu sama "suhu" ternyata Diodanya yang udah sort. Sekarang ane tau penyebabnya dioada sort itu karena kelebihan muatan pada saat konsleting arus pada regulator TV akari 21" tsb. Kemudian ane ganti diodanya dengan yang sama dari awal dioda itu ada di mesin TV tsb tapi gak ada yang sama ampernya, tapi ane coba amper2 kecil tapi Sort lagi.

Langkah kelima:
Langkah terakhir ane ganti dengan dioda Amper 7Amper. dan Alhamdulillah TV menyala NORMAL dan tahan sampai 2 jam. berarti TV akari 21" sudah AMAN.

Teruskan baca »»

Service TV AKIRA 14" Suara lama keluar sekali keluar kecil sekali dan lama-lama tidak bersuara.

Service TV AKIRA 14" Suara lama keluar sekali keluar kecil sekali dan lama-lama tidak bersuara.
hehehe..... panjang sekali ya judulnya, sorry gan emang seperti itu keadaannya.

HCF 4053BE
TV AKIRA dengan IC Program LC863324A dan IC Chroma LA76810A dengan 2 (dua) IC Power Amply (suara) LA4285 dan ada 2 IC kembar penguat sound system HFC 4053BE.
Dugaan pertama saya ganti langsung kedua IC Power Amply saya kira lemahnya suara diakibatkan dari kedua IC tsb tapi ternyata dugaan saya salah (maklum masih amatiran) hehehe... , walaupun sudah ganti tidak ada perubahan sama sekali kemudian saya coba reboisasi semua elco-elco di sekitar IC Power. Tapi juga tidak ada perubahan sama sekali malah semakin lama suara hilang sama sekali. jadi inilah kenapa tuh judul di atas panjang bener hehehe.... Jadi kesimpulannya IC Power dan elco-elco disekitar masih bagus. hemm.... sampe pusing ane dibuatnya. hampir2 ane pasang potensio untuk volume manual di TV AKIRA 14" atas permintaan dari "empunya" lagian pas dipasang potensionya juga gakbisa karena memang IC penguat suaranya lemah dan akhirnya mati dan tak bersuara walaupun kecil. Saya bersyukur Alhamdulillah kepada Allah melalui teman yang saya anggap "suhu" saya namanya bang Gopin ada yang kenal gak ya?? hehehe,.... ya udah gpp kalau gak kenal juga. :D
Akhirnya sama dia di cek jalurnya dari IC Power Amply yang bersuara dengung kalau disentuh jari pada saat TV "on" teruuss di urut jalurnya ternyata ada jalur pin yang ke IC Chroma LA76810A melalui IC penguat suara HFC 4053BE yang sudah tewas mungkin faktor usia namanya juga udah 13 tahun, hehehe.... akhirnya coba di tukar IC kembar tsb dengan yang ke jalur output yang ada suara, oh ya ane lupa kalau dari output yang dibelakang TV suaranya  keluar tapi gak bisa di setting volumenya. hanya melalui speaker aktif saja.
Kesimpulannya : IC Penguat suara yang tewas.
Alhamdulillah 3 hari TV ini ane taklukin.

NB: Persamaannya IC penguat suara HFC 4053BE dengan yang ada di pasaran TC4053BP 
Persamaannya TC4053BP

Teruskan baca »»

Kamis, 31 Januari 2013

LCD Sharp Aquos 32 inc mengalami kerusakan pada sistem penerimaan siaran


LCD Sharp Aquos 32 inc mengalami kerusakan pada sistem penerimaan, dimana tidak ada satupun siaran televisi yang bisa di terima. Kita coba untuk memprogram ulang secara automatis, tetap saja hasilnya sama hanya raster saja yang tampak pada layar monitornya.
Model LCD TV Sharp :

Dimanakah letak trouble-nya? Segera kita selidiki:
Penerimaan siaran televisi selalu menggunakan Tuner sebagai media-nya, apakah pada LCD ini kerusakan ada pada Tuner-nya.Untuk memastikannya kita mesti melihat proses tuning dan melihat pergerakkan tegangan tuning pada Tuner. Caranya adalah dengan menggunakan multitester dengan batas ukur DC50 volt, dan tempelkan prob merah pada kaki Tuner no 7 dari sebelah kiri , biar mudah bisa dilihat pada gambar berikut:

Disini kita melihat adanya tegangan tuning yaitu dari 0 sampai 32 volt , jadi sudah jelas tuner tidak mengalami kerusakan. Pada layar monitor LCD kita melihat adanya huruf K yang ada di pojok atas sebelah kiri, mungkin ini penyebabnya yang membuat televisi tidak bisa menerima siaran. Ternyata memang benar data setting mengalami perubahan, pada bagian AGC-nya . Parameter option kita melihat angka 255 untuk AGC, maka kita coba merubahnya ke angka 9 selanjutnya kita coba hidupkan LCD-nya ? Hasilnya Alhamdulillah LCD sudah bisa menerima siaran.
Mode K bagaimana untuk menghilangkannya  ? Untuk ini kita bisa memakai kode tombol Vol – dengan tombol input di Panel control secara bersamaan sebelumnya LCD TV harus dalam keadaan mati. Jadi kita tekan dahulu kedua tombol setelahnya barulah kita masukan aliran listriknya.
Bagaimana untuk membuka Parameter mode K ? Untuk ini kita tekan tombol Vol- dengan Program –  di panel control secara bersamaan lalu masukkan aliran listriknya , nantinya akan timbul servis menunya. Permasalahan yang timbul jika Mode K lagi on? Jika kita mencoba fungsi Reset dalam menu , hasil yang kita dapatkan Suara tidak bekerja dengan normal.  Jika kita tekan tombol volume suara yang dihasilkan langsung besar/ hanya ada 3 pilihan suaranya kecil -sedang -besar . Untuk mengembalikan seperti awalnya kita mesti menghilangkan Mode K -nya.
Tambahan : kalau masih belum dapat siaran negaranya di ubah jadi ASIA.


Teruskan baca »»

Raster gelap disebabkan karena G2 short dengan G1


Problem ini bagi teknisi yang sudah senior tentu saja tidak asing lagi. Tapi bagi teknisi pemula hal ini mungkin masih asing, sehingga kami sering mendapat pertanyaan tentang masalah ini lewat email.
Problem/gejala :
·                     Raster gelap.
·                     VR screen diputar penuh – raster tetap gelap
Pemeriksaan :
·                     Heater normal
·                     Tegangan tinggi anoda ada
·                     Diukur tegangan screen (G2) tidak ada (nol), tetapi jika soket CRT dilepas tegangan screen diukur ada
Penyebab :
·                     G2 short dengan G1. Hal ini dapat diketahui menggunakan ohm meter pada posisi 10x 1K.
·                     Short disebabkan karena adanya semacam kotoran didalam tabung CRT
·                     Umumnya diketemukan pada CRT flat
Solusi :
·                     Lepas pcb soket CRT asli dari tabung gambar.
·                     Sediakan soket CRT kosongan dan pasang pada tabung CRT
·                     Pasang seutas kabel dan solder pada pin-G1, sementara ujung lainnya dihubungkan ke ground flyback
·                     Sediakan seutas kabel lainnya kurang lebih  panjang 25cm dan solder ujungnya pada G2.
·                     Ujung lainnya yang lepas – dekatkan ke solderan kabel fokus pada soket CRT asli dengan jarak antara 05 hingga 1 cm (jangan ditempelkan)
·                     Hidupkan teve
·                     Jika sudah terlihat ada “loncatan api” anatara ujung kabel dengan kabel fokus – segera matikan teve. Dengan adanya loncatan api ini maka diharapkan kotoran yang menyebabkan short akan terbakar.
·                     Cek G2 dengan G1 menggunakan ohm meter – untuk mengetahui apakah “short” sudah hilang.
·                     Jika belum maka dapat ulangi lagi.

*******************************************

copas dari master: http://marsonotv.blogspot.com/2011/06/raster-gelap-disebabkan-karena-g2-short.html

Teruskan baca »»

Kamis, 03 Januari 2013

Cara Merawat Solder Uap/Blower

Bagi para teknisi ponsel, solder uap/blower adalah hardware yang cukup vital dalam penggunaan sehari-hari.Blower merupakan salah satu varian dari solder.Disebut Blower karena proses penggunaannya menggunakan udara.Pada blower terdapat 2 pengaturan,yang pertama pengaturan panas(heating) yang dikeluarkan pada mata solder,dan yang kedua pengaturan tekanan udara yang akan dipancarkan.

Kali ini kita membahas masalah penggunaan dan perawatan pada solder uap atau yang lebih di kenal dengan Blower. Agar blower selalu terawat dengan baik, di butuhkan teknik khusus dalam hal penggunaan, artinya pemakaiannya tidak boleh asal-asalan. Hal ini dilakukan agar solder bisa bertahan lama walaupun sering di gunakan.

Perhatikan Langkah langkah berikut di bawah:



 1. Siapkan solder uap atau blower.
2. Kemudian nyalakan dengan ukuran tegangan pada air atau udara di arah 3 dan pada panas atau heather 3 sampai 4.
3. Setelah ukuran panas dan udara pada tegangan solder uap sudah tepat. Pastikan memegang gagang pada solder uap secara vertical atau tegak lurus, hal ini dilakukan untuk menstabilkan daya panas yang akan di keluar kan melalui solder uap tersebut.
4. Kemudian yang harus diperhatikan juga ialah jarak antara solder uap dengan komponen Ic yang akan dipasang ataupun dibongkar berjarak antara ½ sampai 1 cm.
5. Cara memasang maupun membongkar komponen IC pada ponsel lakukan dengan cara mengarahkan panas Blower ke komponen dengan secara merata. Lakukan berkali-kali
dan jangan terlalu lama. Setelah selesai dan sudah merata kemudian kembali letakkan
gagang Solder pada tempatnya lalu ukuran tegangan untuk air atau udara putar pada posisi paling maksimal angka 8 dan untuk tegangan heather atau panas putar ke posisi paling rendah atau pada angka 1.
Setelah itu tekan power oFF.
Kemudian biarkan dingin dengan sendirinya lalu biarkan udara akan mengeluarkan sisa
panas yang masih ada selama ½ menit.Jangan pernah coba setelah selesai pakai
langsung cabut pada pusat listrik, karena akan dapat mengakibatkan solder uap akan
cepat rusak

Sesuai permintaan agan adia7x di atas berikut cara penggunaan blower.
Blower sesuai fungsinya adalah alat pemanas timah dengan tiupan udara panas, hususnya untuk melepas/memasang IC laba-laba dan IC BGA. Yang perlu diperhatikan dalam menggunakan blower adalah:

-Bersihkan PCB dari kotoran atau minyak menggunakan cairan IPA/tiner A special, gunakan kuas lembut jangan sampai merusak komponen di sekitarnya

-Ukuran panas ±350ยบ celcius dan harus berimbang dengan tiupan angin.
Pada saat menggunakan, mata blower harus berada tepat dan tegak lurus diatas media yang akan dipanasi.

-Perhatikan komponen yang dipasang, jangan sampai terbalik pada posisi tanda yang ada di papan PCB.

-Lindungi komponen yang mengandung bahan plastic yang ada disekitar IC yang akan dipanasi. Gunakan pinset untuk memegang /menggoyang IC.

-Gerakkan head blower memutar beraturan di atas medium yang dipanasi, jangan sampai terfokus atau diam lama di atas medium/IC yang bisa mengakibatkan kerusakan.

-Jangan memanasi komponen terlalu lama, bisa mengakibatkan rusak atau berkurangnya intensitas komponen.

-Apabila media perekat/timah kurang bagus, maka akan mempengaruhi kinerja komponen.

-Pastikan timah menempel sempurna pada papan PCB dan komponen.


Demikian cara praktis menggunakan sekaligus merawat solder uap dengan baik.Selamat mencoba dan
semoga berhasil!!

Teruskan baca »»

Service TV lampu led kedip kedip cepat merk Polytron 21" L-Sidi crt slim


Setelah saya cek di rangkaian horizontal tidak ada tegangan 0,5-2 volt AC tepatnya di kaki driver Trafo Horizontal atau orang bengkel bilang Trafo IT yang ke jalur TR Horizontal ada 2 TRnya di sebelah kakinya ada elko nilainya 22uf/50v kemudian saya ganti menjadi 47uf/50v dan kemudian elko-elko yang di sekitar IC vertikal juga saya ganti khususnya yang nilainya 1uf/50 dan 10uf/50. Dan Alhamdulillah ternyata kedip kedipnya sudah berganti dengan TV normal. terima lagii.... hehehe...

Teruskan baca »»