Pengalaman Service

Jumat, 05 Oktober 2012

Service Mainboard dg Keyboard not conect

Seperti biasa tetangga minta tolong katanya kompi pentium III nya lemot banget minta di perbaiki supaya lebih cepat lagi, sebenernya tuh kompi udah di bawa ke tukang service di sekolah tempat anaknya sekolah tapi katanya (tukang service) mesti ganti mainboard yang harganya 900 rb (WAW !! harga yang cukup fantastis) sedangkan anaknya baru kelas 6 SD, sayang sekali kalau harus mengeluarkan uang sebesar itu. Kebetulan dia tetangga saya dibelakang rumah untuk minta tolong di service (tentunya dengan harga yang lebih murah, hehehe...) ya udah langsung aja :
Kalau ada kasus keyboard gak conect ke PC tapi ketika di colokin lampu indikator ketiganya nyala bersamaan dan mati bersamaan juga tapi ketika di tekan tombol numlock-nya gak nyala itu cirinya kalau not conect (mestinya pas di tekan nyala). 
kerusakan pertama : Pada socket yang nempel di mainboard tsb (ganti aja)
kerusakan kedua : Kalau socketnya sudah diganti tapi malah gak bisa juga dengan ciri tambahan ada suara tit..tit.. pada speaker mainboard ketika dicolok ject keyboard ke mobo tsb. itu berati yang rusak IC yang berhubungan dengan Keyboardnya sort (mungkin karna banyak debu)

Tipsnya: sebelum menyolder dan memblower untuk  merepair sebaiknya di bersihkan dulu debu-debunya dari mobo tsb bila perlu pakai tiner sedikit dengan menggunakan sikat gigi bekas.

Teruskan baca »»

Kamis, 04 Oktober 2012

Cara menggerakan kursor dengan keyboard tanpa mouse

Bagi yang mousenya dengan rusak dan sedang mengerjakan tugas penting yang harus diselesaikan, maka sobatpc bisa tetap bekerja menggerakan kursor dengan menggunakan tombol yang ada di keyboard tanpa bantuan mouse. Memang proses pergerakannya tidak sehalus menggunakan mouse, tetapi cara ini bisa menjadi sedikit alternatif sebelum anda membeli mouse yang baru. 

Berikut cara menggerakan kursor dengan menggunakan keyboard tanpa bantuan mouse :
  1. Pilih Start->Run
  2. Ketik ‘access.cpl’ (tanpa tanda kutip)
  3. Klik pada tab Mouse
  4. Klik Use Mouse Keys->OK.
  5. Aktifkan tombol NumLock (Angka) di posisi keypad
  6. Lalu Anda bisa menggerakkan cursor dengan angka 9,1,7 dan 3.
Semoga bisa membantu sobatpc dalam bekerja menggunakan komputer
referensi : http://www.beritanet.com/Literature/Tutorial/Trik-Cursor-Mouse.html

Teruskan baca »»

Selasa, 02 Oktober 2012

Prinsip Kerja Optocoupler


Bagi rekan rekan teknisi yang sudah berpengalaman mungkin sudah tidak asing lagi dengan komponen yang satu ini. Optocoupler merupakan komponen yang berfungsi untuk mengatur feedback yang masuk ke STR / Transistor / IC power pada bagian power supply.

Optocoupler
ini biasanya digunakan pada TV yang belum terlalu lama diproduksi.

Optocoupler ini juga berperan dalam proses start up TV serta juga berfungsi sebagai penyetabil tegangan output power supply switching. Tapi saya yakin kebanyakan teknisi juga banyak yang tidak mengerti bagaimana cara kerja dari Optocoupler.



Optocoupler adalah suatu komponen penghubung (coupling) yang bekerja berdasarkan picu cahaya optic. Optocoupler terdiri dari dua bagian yaitu :
  1. Pada transmitter dibangun dari sebuah LED infra merah. Jika dibandingkan dengan menggunakan LED biasa, LED infra merah memiliki ketahanan yang lebih baik terhadap sinyal tampak. Cahaya yang dipancarkan oleh LED infra merah tidak terlihat oleh mata telanjang.
  2. Pada bagian receiver dibangun dengan dasar komponen Photodiode. Photodiode merupakan suatu transistor yang peka terhadap tenaga cahaya. Suatu sumber cahaya menghasilkan energi panas, begitu pula dengan spektrum infra merah. Karena spekrum infra mempunyai efek panas yang lebih besar dari cahaya tampak, maka Photodiode lebih peka untuk menangkap radiasi dari sinar infra merah.
Ditinjau dari penggunaanya, fisik optocoupler dapat berbentuk bermacam-macam. Bila hanya digunakan untuk mengisolasi level tegangan atau data pada sisi transmitter dan sisi receiver, maka optocoupler ini biasanya dibuat dalam bentuk solid (tidak ada ruang antara LED dan Photodiode). Sehingga sinyal listrik yang ada pada input dan output akan terisolasi. Dengan kata lain optocoupler ini digunakan sebagai optoisolator jenis IC.
Prinsip kerja dari optocoupler adalah :
  • Jika antara Photodiode dan LED terhalang maka Photodiode tersebut akan off sehingga output dari kolektor akan berlogika high.
  • Sebaliknya jika antara Photodiode dan LED tidak terhalang maka Photodiode dan LED tidak terhalang maka Photodiode tersebut akan on sehingga output-nya akan berlogika low.
Lalu bagaimana proses kerjanya pada rangkaian TV!!!
Sekarang coba kita perhatikan pada salah satu contoh rangkaian power

Bisa kita perhatikan bahwa optocoupler merupakan penghubung / perantara IC STR dan rangkaian MICOM melalui transistor pada jalur power.
Cara kerjanya sederhana, pada saat TV dalam keadaan standby dan kita tekan power pada remote / TV maka pada pin power MICOM akan memberikan sinyal ke transistor lalu ke KA 431 ( semacam diode zener 3 kaki) untuk menyalakan optocoupler dan kemudian optocoupler akan men-drive pin feedback pada STR sehingga STR memulai proses switching dan kemudian TV pun menyala normal. Ini adalah proses pada saat menyalakan TV.
Tidak bisa saya sebutkan disini berapa tepatnya tegangan yang mengalir karena penerapan pada beberapa merk Tv kemungkinan berbeda tapi secara garis besar prinsipnya sama.
Lalu coba kita perhatikan lagi ternyata pin 1 pada optocoupler juga dikoneksikan dengan output transformator switching sehingga pada saat tegangan output switching berubah tegangan yang mengalir ke photodiode pada optocoupler juga akan berubah seiring dengan perubahan output switching yang selanjutnya akan berubah pula cahaya yang diberikan ke receiver di optocoupler dan tegangan yang mengalir ke F/B pada STR akan berubah sebanding dengan perubahan pada tegangan output power supply. Dan untuk selanjutnya F/B pada STR inilah yang kemudian menstabilkan tegangan output pada kisaran 125V ( tergantung merk dan ukuran TV).
Ini adalah proses pada saat menyetabilkan tegangan output menggunakan optocoupler.
Lalu apa saja kerusakan yang mungkin timbul karena kerusakan komponen ini, berdasarkan pengalaman penulis kerusakan yang mungkin timbul adalah TV matot ( mati total ), TV stand by, gambar menyempit, transformator flyback bunyi. Untuk dua kerusakan terakhir yang saya sebutkan agak jarang.

Sumber:
http://toharielektro.blogspot.com/2009/07/prinsip-kerja-optocoupler.html

Teruskan baca »»